Menurut Dr Surin Pitsuwan, Secretary-General of ASEAN, ide pembentukan sebuah ASEAN Community pada tahun 2015 adalah
sebuah tindakan yang menarik dan hebat. Para pemerintah di regional ASEAN akan
membutuhkan kerjasama antar semua pemangku kepentingan untuk merealisasikan
visi dan tujuan mereka. Salah satu tindakan nyata yang bisa dilakukan adalah
program AsTW dimana program ini merupakan program internasional yang berfokus
pada pembahasan isu-isu di ASEAN yang ditujukan untuk mahasiswa dari seluruh
dunia. AsTW memberikan suatu cerminan bahwa institusi pendidikan juga berusaha
untuk memberikan kontribusi terhadap tercapainya dan terciptanya ASEAN Community pada tahun 2015
melalui sebuah program edukasi yang
berfokus pada pengembangan dan promosi melalui kewaspadaan dan identitas ASEAN.
ASEAN
in Today’s World (AsTW) merupakan sebuah program internasional dengan durasi 2
minggu yang berfokus pada ASEAN dan Asia Timur. Program ini dirancang untuk
para mahasiswa dari seluruh dunia dengan bahasa pengantar adalah Bahasa
Inggris. AsTW diadakan kali pertama pada tahun 2009 dengan kerjasama antara Universitas Kyushu (Jepang) dan Universitas
Mahidol (Thailand). Dan pada saat ini, kerja sama sudah bertambah yaitu Ateneo de Manila University dan Fukuoka
Women’s University. Sehingga, empat universitas terkemuka di Asia bekerja
sama dalam program AsTW dengan dukungan kuat yang berasal dari Sekretariat ASEAN.
- Program AsTW
AsTW akan terdiri dari 3 bagian
yaitu ASEAN Studies Course (ASC), Asian
Languages dan Cultures (ALC) dan Field Trips. Tujuan dari ALC adalah
membantu para siswa untuk meningkatkan keterampilan dalam berbahasa dan
memperoleh pengetahuan dasar terkait dengan budaya Negara lain dalam pendekatan
yang terintegrasi. Pada akhir kuliah, para siswa diharapkan akan memperoleh
kemampuan dasar dalam mendengarkan, berbicara, dan memahami penggunaan bahasa
asing dalam kegiatan sehari-hari. Kuliah yang ditawarkan pada ALC antara lain Basic Japanese Language and Culture, Basic
Filipino Language and Culture, Basic Spanish and Filipino Culture, Basic Thai
Language and Culture, dan Basic Chinese Language and Culture.
Kedua adalah Asean Studies Courses (ASC). Tujuan dari
ASC adalah agar para siswa bisa memperluas pengetahuan dan memperoleh pemahaman
secara lebih mendalam mengenai ASEAN dan kerja sama ASEAN+3. Setiap mata kuliah
akan dibawakan oleh para professor dari Kyushu
University, Ateneo de Manila University, Mahidol University, dan Fukuoka Women’s University. Seorang
Pembicara dari Sekretariat ASEAN juga akan diundang untuk memberi kuliah khusus
pada hari pertama kuliah. Mata kuliah yang ditawarkan oleh ASC antara lain Current Affairs of ASEAN and East Asia,
ASEAN Economics, dan Cross-cultural Communication. Para siswa diwajibkan
untuk mengambil 2 courses (1ALC+ 1
ASC) untuk menyelesaikan program AsTW dimana setiap mata kuliah akan mempunyai
bobot 2 jam kredit.
Ketiga adalah
Field Trips. Program AsTW akan
mengajak para siswa untuk melakukan field trips ke banyak tempat wisata. Hal
ini bertujuan agar para siswa bisa merasakan beberapa bagian dari budaya Negara
Filipina. Beberapa tempat tujuan dalam program ini antara lain Villa Escudero,
Tagaytay, Subic (Zambales).
- Biaya
Biaya untuk mengikuti program
ini adalah sebesar 133,000 JPY. Biaya tersebut sudah meliputi biaya untuk
kuliah, field trip, dan akomodasi.
Akomodasi akan berada di My Place
yang beralamatkan di 22 Fabian de la Rosa
St. Loyola Heights, Q.C. Akan tetapi, biaya tersebut belum meliputi biaya
transportasi dari Negara asal dan biaya untuk beberapa kali makan . Sehingga, para
siswa harus menyiapkan sebesar 4,800 PHP untuk makan siang sebanyak 16 kali di cafeteria Ateneo de Manila University.
- Beasiswa dari Kyushu University
Universitas Kyushu akan
memberikan beasiswa pada 15 orang dari Negara ASEAN yang mempunyai prestasi
akademik yang tinggi. Negara ASEAN yang dimaksud meliputi Brunei, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines,
Singapore, Vietnam, dan Thailand.
Beasiswa yang diberikan akan sebesar 140,000 JPY dan baru akan diterima dalam
jumlah penuh (144,000 JPY) ketika sampai di Ateneo
de Manila University. Beasiswa diberikan pada pelamar yang bisa menunjukkan
kontribusi pemahaman lintas budaya yang paling tinggi baik di dalam kelas
ataupun luar kelas. Penilaian dan proses seleksi dilakukan oleh Kyushu University dan Ateneo de Manila University.